Majalah Recoil Ajak Pembaca Kenang Sejarah Kemiliteran
Majalah Recoil Ajak Pembaca Kenang Sejarah Kemiliteran -Majalah Recoil merupakan sebuah majalah senjata api yang berasal dari Amerika Serikat yang cukup terkenal. Pemenang kategori Majalah Olahraga dan Rekreasi Luar Ruangan Terbaik pada pagelaran Maggie Awards ini sering kali membahas peralatan yang termasuk ke dalam teknologi yang digunakan oleh militer. Mulai dari senjata yang digunakan hingga kendaraan-kendaraan militer kerap di bahas dalam majalah yang satu ini. Majalah Recoil pun mengajak pembacanya untuk mengenang sejarah kemiliteran di Eropa. Pembahasan ini dilakukan oleh Majalah Recoil karena senjata api sangat erat kaitannya dengan dunia kemiliteran.
Salah satu tempat bersejarah yang pernah di bahas di dalam Majalah Recoil adalah sebuah museum kemiliteran yang berlokasi di Budapest, Hongaria. Nama museum tersebut adalah The Hadt? rteneti Muzeum. The Hadt?rteneti Museum adalah salah satu museum yang memiliki arsip-arsip dari peninggalan perang dunia. Perang dunia juga menjadi debut awal dari senjata jenis AK-47. The Hadt?rteneti Museum adalah barak tentara asli yang telah dibangun pada tahun 1830. Oleh sebab itu museum ini memiliki banyak arsip berupa senjata-senjata yang digunakan pada saat perang dunia II berlangsung.
AK 47 merupakan senjata yang memiliki singkatan Avtomat Kalashnikova 1947 yang dirancang oleh Mikhail Kalashnivoka. Senjata api dulu banyak digunakan oleh negara-negara yang berapa di Blok Timur ketika perang dingin terjadi. Lalu setelah didebutkan AK 47 pun dijadikan sebagai senapan standar yang digunakan oleh Uni Soviet tahun 1947. AK 47 merupakan jenis senapan serbu yang hingga saat ini masih banyak diproduksi yang belum dikalahkan rekornya oleh jenis senjata serbu lainnya. AK 47 merupakan jenis senapan serbu yang paling cocok untuk diproduksi secara massal karena senapan tersebut berhasil menggabungkan keunggulan yang dimiliki oleh M1 Garand dengan StG44. Uni Soviet pun berhasil mengadopsi senapan serbu tersebut dan mulai melakukan produksi massal pada tahun 1947.
The Hadt?rteneti Museum sendiri memiliki banyak arsip yang kemiliteran dari periode 1848 hingga masa modern kini. Budapest sendiri merupakan kota yang paling memiliki dampak besar setelah perang dunia II. Oleh sebab itu banyak arsip yang berada di The Hadt?rteneti Museum rusak dan tidak sedikit yang hilang akibat Perang Dunia II. Namun meski demikian The Hadt?rteneti Museum berhasil bangkit dan mulai mengumpulkan kembali arsip-arsip tersebut bahkan menambah koleksinya. Saat ini The Hadt?rteneti MUzeum memiliki banyak arsip yang berasal dari Perang Dunia I, Perang Dunia II, dan juga Perang Dingin. Berbagai senjata, senapan, dan seragam-seragam militer yang digunakan oleh tentara yang bertugas pada masa itu tersusun rapi di dalam museum ini. The Hadt?rteneti Museum adalah salah satu saksi sejarah yang mengenalkan kita pada berbagai kenangan yang terjadi saat perang dunia dulu berlangsung.